Industri makanan dan minuman di Indonesia masih menjadi primadona oleh para pelaku usaha. Menurut data yang dicatat oleh Kementerian Perindustrian, sepanjang tahun 2018 industri makanan dan minuman tumbuh sebesar 7,91 persen serta kontribusi tenaga kerja pada sektor ini pun cukup besar hingga mencapai 26,67 persen. Apalagi, makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok yang dibutuhkan setiap orang. Sehingga, pertumbuhan industri ini dapat lebih besar dan menciptakan banyak peluang bagi pelaku usaha.

Peluang yang besar ini pun dapat diambil oleh pelaku usaha, terutama oleh para UKM. Pembentukan UKM yang tidak memerlukan persyaratan yang tertentu seperti keterampilan pekerja, tingkat pendidikan pemilik, modal usaha yang dimiliki, serta teknologi yang digunakan saat memproduksi produk membuat meningkatnya UKM di bidang industri makanan dan minuman.

Inovasi dan keunikan dari setiap produk makanan dan minuman pun menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Semakin unik rasa, bentuk dan kreasi produk, semakin banyak dicari. Apalagi jika kita bisa membaca peluang pasar dengan baik, maka tidak mengherankan jika usaha dalam bidang ini mempunyai prospek yang menjanjikan.

Adanya pandemi Covid-19, memberikan dampak yang besar bagi seluruh wilayah di dunia. Setiap negara melakukan kebijakan untuk diadakannya aktivitas di dalam rumah serta jaga jarak. Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah Indonesia berupa diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Diberlakukannya PSBB ditujukan untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Covid-19 yang membuat aktivitas seluruh lapisan masyarakat menjadi terbatas. Masyarakat keluar rumah hanya untuk keperluan-keperluan penting yang memang tidak dapat dilakukan dari rumah.  Salah satunya adalah berbelanja kebutuhan pangan yang mengharuskan masyarakat untuk pergi ke tempat ramai seperti pasar atau supermarket. Hal ini pun dapat dijadikan suatu peluang bagi industri makanan dan minuman disaat pandemi Covid-19 untuk lebih berkembang.

Produk makanan olahan makanan beku atau yang lebih dikenal dengan frozen food pun menjadi salah satu andalan pada saat pandemi ini. Menurut laporan dari Packaging Digest pada Rabu (24/6/2020), diperkirakan lebih dari setengah makanan yang dikonsumsi selama periode pandemi dibeli secara online. Masyarakat lebih memilih untuk membeli bahan makanan yang tahan lama agar tidak terlalu sering keluar rumah. Selain itu, produk frozen food pun dapat dikirim ke berbagai wilayah merupakan daya tarik tersendiri bagi konsumen.